Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Beberapa Minuman Yang Harus Dikonsumsi Usai Berolahraga Untuk Hindari Dehidrasi

Jakarta - Setelah berolahraga , asupan nutrisi yang tepat merupakan sebuah hal yang penting diketahui. Konsumsi makanan dan minuman setelah berolahraga merupakan hal yang tak kalah penting dibanding sebelum berolahraga. Usai berolahraga, tubuh kehilangan banyak cairan karena keringat yang keluar. Untuk menghindari dehidrasi, penting bagimu untuk mengonsumsi asupan air dalam jumlah cukup. Dehidrasi yang kamu alami bisa jadi penyebab munculnya masalah ginjal, kesulitan menjaga daya tahan, serta penyembuhan setelah cedera. Asupan air dalam tubuh ini bisa membantu memecah dan menyerap nutrisi pada tubuh. Selain konsumsi air putih, ternyata terdapat sejumlah minuman lain yang bisa jadi alternatif penggantinya. Sejumlah minuman ini juga bisa membantu proses pemulihan tubuh. Pilihan minuman ini bisa jadi alternatif yang lebih lezat dibanding air putih untuk diminum setelah berolahraga. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah minuman yang bisa jadi pengganti air puti

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Akan Terus Meningkat Karena Meningkatnya Jumlah Orang Yang Merokok

Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, 36 juta jiwa dari total kematian akibat penyakit tidak menular (71 persen) disebabkan oleh asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (THAT) mengeluarkan daftar 10 penyakit paru penyebab kematian tertinggi di dunia. Dalam daftar tersebut, PPOK menempati peringkat ketiga dengan jumlah kematian 3.220.000. "Di 2020 Global Campaign for Persistent Obstructive Lung Illness (GOLD) memperkirakan secara epidemiologi di 2060 nanti angka prevalensi PPOK akan terus meningkat karena meningkatnya jumlah orang yang merokok,"kata Dante dalam seminar daring  Kementerian Kesehatan, Selasa (23/11/2021). Sedang, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi PPOK di Indonesia mencapai 3,7 persen atau 9,2 juta jiwa. Dapat Dicegah dan Diobati Dante menambahkan, PPOK adalah penyakit yang tidak menular. Penyakit ini juga dapat dicegah dan diobati. "Sehingga

Menkes RI Budi Gunadi Memeastikan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Dilakukan Usai Vaksin Lansia Selesai

Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun dilakukan setelah kelompok lansia selesai divaksin. Pemerintah masih fokus mengejar cakupan vaksinasi lansia di daerah. "Kita memprioritaskan vaksinasi kepada lansia dulu, yang sekarang masih baru mencapai sekitar 40 persen,"terang Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers mengenai Perkembangan PPKM pada Senin, 15 November 2021 di Kantor Presiden, Jakarta. "Begitu nanti sudah selesai, nanti kita akan turun ke kelompok-kelompok lain yang risiko fatalitasnya (kematian) lebih rendah dibandingkan orang tua." Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin menekankan, sasaran vaksinasi COVID-19 berdasarkan risiko fatalitas kelompok masyarakat. Lansia termasuk kelompok yang risiko fatalitasnya tinggi bila terpapar COVID-19, terlebih lagi jika mempunyai riwayat komorbid. "Imunisasi (vaksinasi) itu diberikan berbasis risiko. Itu sebabnya, kenapa nakes (

Beberapa Pengganti Kopi Yang Bisa Berikan Semangat di Pagi Hari

Jakarta - Konsumsi kopi yang dilakukan pada pagi hari merupakan kebiasaan yang tak asing bagi banyak orang. Cara ini sudah menjadi kebiasaan untuk memulai hari dan meningkatkan semangat. Walau konsumsi kopi ini merupakan hal yang sudah menjadi kebiasaan, namun tak ada salahnya mencoba alternatif lain. Pilihan konsumsi atau hal lain bisa jadi pilihan bagimu selain konsumsi kopi di pagi hari. Konsumsi kopi ini memiliki sejumlah dampak yang mungkin muncul bagi tubuh. Kebiasaan minum kopi terutama yang peanut bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut. Selain itu, kopi juga bisa mendorong kelenjar adrenalin untuk melepaskan kortisol setiap kali kamu mengonsumsinya. Walau dalam jumlah sedikit hal ini tidak berbahaya, konsumsi kopi dalam jumlah besar bisa menghadirkan masalah. Banyaknya kortisol di dalam tubuh bisa meningkatkan glukosa di dalam darah. Kelebihan glukosa yang ada di dalam tubuh ini bisa berujung menjadi lemak tubuh. Masalah lain yang bisa terjadi dar

Mengetahui Penyebab Jika Lutut Sering Sakit, Belum Tentu Itu Pengapuran Bisa Jadi Saraf Terjepit

Jakarta - Lutut yang terasa sakit tak selamanya dapat dipastikan akibat pengapuran . Hal lain yang dapat menjadi penyebab adalah saraf kejepit. Hal ini terutama jika nyeri lutut terjadi pada usia muda atau dewasa. Menurut Dokter spesialis bedah ortopedi di RS Umum AL-Fauzan Jakarta Timur, Basuki Supartono, pengapuran umumnya terjadi pada lanjut usia (lansia). Sedang, pada usia muda biasanya keluhan nyeri lutut diakibatkan saraf terjepit. Kebanyakan keluhan saraf diakibatkan faktor sekunder, yaitu jatuh atau mengangkat beban berat secara tiba-tiba dalam posisi keliru. Walau demikian, dalam beberapa kasus saraf kejepit juga dapat disebabkan faktor guide, yaitu faktor usia atau proses menua. "Seperti saraf kejepit, pengapuran juga dapat terjadi dengan dua penyebab yakni guide dan sekunder,"kata Basuki kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa, 2 November 2021. Pengapuran guide, lanjut Basuki, dapat terjadi karena faktor usia. Sehingga banyak pasien pe