Mengetahui Penyebab Jika Lutut Sering Sakit, Belum Tentu Itu Pengapuran Bisa Jadi Saraf Terjepit
Jakarta - Lutut yang terasa sakit tak selamanya dapat dipastikan akibat
pengapuran. Hal lain yang dapat menjadi penyebab adalah saraf
kejepit.
Hal ini terutama jika nyeri lutut terjadi pada usia muda atau dewasa.
Menurut Dokter spesialis bedah ortopedi di RS Umum AL-Fauzan Jakarta
Timur, Basuki Supartono, pengapuran umumnya terjadi pada lanjut usia
(lansia).
Sedang, pada usia muda biasanya keluhan nyeri lutut diakibatkan saraf
terjepit. Kebanyakan keluhan saraf diakibatkan faktor sekunder, yaitu
jatuh atau mengangkat beban berat secara tiba-tiba dalam posisi keliru.
Walau demikian, dalam beberapa kasus saraf kejepit juga dapat disebabkan faktor guide, yaitu faktor usia atau proses menua.
"Seperti saraf kejepit, pengapuran juga dapat terjadi dengan dua
penyebab yakni guide dan sekunder,"kata Basuki kepada wartawan melalui
sambungan telepon, Selasa, 2 November 2021.
Pengapuran guide, lanjut Basuki, dapat terjadi karena faktor usia.
Sehingga banyak pasien pengapuran sendi adalah lansia. Sedang,
pengapuran sekunder bisa diakibatkan obesitas atau trauma berulang.
Basuki, menjelaskan, jika pengapuran terjadi di lutut disebut pengapuran
sendi lutut. Jika terjadi di tulang belakang disebut pengapuran sendi
tulang belakang.
Rasa Nyeri Sulit Dibedakan
Pengapuran dan saraf kejepit adalah dua konsep yang berbeda, tapi menimbulkan rasa nyeri yang cenderung sama. Menurut Basuki, rasa nyeri akibat pengapuran dan saraf kejepit cenderung sulit dibedakan orang awam.
"Nyerinya kurang lebih sama, orang awam susah membedakan, tapi kalau
saraf kejepit ada rasa kesemutan. Kalau pengapuran sendi tidak ada
gejala kesemutan kecuali jika sudah dalam kondisi ekstrem,"katanya.
Guna memastikan pasien mengalami saraf kejepit atau pengapuran, tes yang
dapat dilakukan adalah tes laseque. Dalam tes ini, kata Basuki, pasien
diminta berbaring kemudian tungkai bawahnya diangkat 30 derajat.
"Kemudian pasiennya ditanya apa merasa kesemutan atau tidak, terus
dinaikkan lagi, jika pasien tidak merasa kesemutan kemungkinan besar
tidak ada saraf kejepit. Namun, jika ada saraf kejepit, ketika diangkat
30 derajat akan terasa nyeri yang menjalar dari panggul, paha, bagian
belakang, hingga telapak kaki,"katanya.
Basuki, mengatakan, ini tergantung pada tingkat keparahan. Jika ringan,
pasien masih bisa jalan. Namun, jika derajatnya berat bisa mengalami
lumpuh, gangguan kencing, gangguang buang air besar, tergantung derajat
kerusakan.
Pengobatan Saraf Kejepit dan Pengapuran
Terkait pengobatan atau tatalaksana saraf kejepit dan pengapuran, Basuki
mengatakan bahwa ini tergantung pada derajat kondisinya, ringan atau
berat. "Kalau ringan itu enggak perlu operasi kalau berat ya dioperasi,"ujarnya.
Selain itu, ada pula terapi yang dapat dilakukan seperti penggunaan pain
medication, latihan fisioterapi, dan terapi injeksi sendi.
Komentar
Posting Komentar