Mengetahui Beberapa Penyebab Ketiak Tetap Bau Meski Sudah Mandi

Jakarta - Setelah kita mandi, hal yang diharapkan adalah munculnya rasa segar serta badan yang menjadi wangi. Aroma wangi sabun seharusnya muncul dari seluruh tubuh kita usai mandi.

Sayangnya, pada kondisi tertentu, kadang bau badan masih bisa muncul usai mandi. Hal ini mungkin terjadi pada salah satu bagian tubuh yang kerap mengalami masalah bau badan yaitu pada ketiak.

"Ketika seseorang masih merasa bau badan tak sedap walau sudah mandi, hal ini biasanya rentan dialami oleh seseorang yang lebih sering berkeringat sehingga mungkin terjadi penumpukan bakteri di kulit akibat keringat ini,"terang Marisa Garshick, MD, dari Cornell-New York Presbyterian Medical Center, dilansir dari Livestrong.

Munculnya hal ini tentu sangat mengganggu karena bau badan tetap tak hilang walau kamu telah mandi. Cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah dengan mengetahui terlebih dahulu sejumlah penyebabnya.

Terdapat beberapa hal umum yang bisa menjadi penyebab mengapa ketiak tetap bau walau telah mandi. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah penyebab ketiak tetap berbau tak sedap walau sudah mandi.

Salah Menggunakan Antiperspiran

Bagi sebagian besar orang, penggunanan antiperspiran atau deodoran biasa dilakukan pada pagi hari setelah mandi. Padahal cara tersebut ternyata tak efektif. "Antiperspiran paling efektif ketika digunakan pada saat hendak tidur,"terang dr. Garshick.

Sebagian antiperspiran bekerja 24 jam sehingga tetap efektif walau digunakan pada malam hari. Selain itu, antiperspiran bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat di ketiak untuk keluar dan dengan menggunakan di malam hari, maka akan lebih efektif digunakan.

Cara Mengatasinya: Pastikan menggunakan antiperspiran yang tepat dan bukan deodoran yang hanya sekadar menutupi bau keringat.

Keberadaan Rambut Ketiak

Adanya rambut ketiak terutama yang lebat bisa menyebabkan munculnya bau badan yang tak kunjung hilang. Keberadaan rambut ketiak ini bisa memerangkap lebih banyak keringat dan menyebabkan munculnya keringat.

Beth Goldstein, MD, profesor dermatologi dari University of North Carolina, Church Hill mengungkap bahwa kulit yang tertutup rambut juga cenderung lebih sulit dibersihkan. Oleh karena itu, hal ini bisa menjadi penyebab munculnya bau tak sedap ini.

Cara Mengatasinya: Mencukur atau melakukan waxing pada ketiak bisa membantu mengatasi bau ketiak ini Berdasar hasil penelitian tahun 2016, hal ini disebut bisa menghilangkan bau ketiak secara efektif.

Terdapat Bakteri Berlebih di Ketiak

Pada permukaan kulit kita, terdapat perpaduan antara bakteri baik dan buruk. Hal ini juga terjadi pada kulit ketiak kita yang jika kondisinya tak seimbang, bau badan bisa jadi semakin kuat.

"Biasanya bakteri ini dalam kondisi seimbang. Namun, terkadang keseimbangan ini terganggu dan menyebabkan lebih banyak bakteri buruk yang berkembang,"terang dr. Garshick.

Cara Mengatasinya: Menghilangkan bau akibat bakteri bisa sangat sederhana seperti mengganti sabun. Pastikan memilih sabun anti bakteri dan gunakan sehari dua kali untuk memaksimalkan manfaatnya.

Konsumsi Obat

Konsumsi obat tertentu terutama yang baru kamu konsumsi bisa menyebabkan masalah bau di ketiak ini. Obat ini menyebabkan keringat lebih banyak keluar sehingga bau badan menjadi lebih kuat.

Sejumlah obat bisa menjadi penyebab hiperdrosis atau keringat berlebih yang potensial membuat munculnya bau badan tak sedap. Oleh karena itu pastikan memerhatikan kandungan obat dan konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Cara Mengatasinya: Jika kamu merasa bau badan tak sedap ini baru muncul setelah konsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasi dengan dokter.

Terjadinya Infeksi

Munculnya benjolan serupa jerawat di ketiak juga sering kali bisa jadi penyebab terjadinya bau tak sedap. Hal ini terutama jika terjadi hanya pada satu bagian ketiak saja.

"Kita semua memiliki folikel rambut yang kecil di ketiak dan ketika seseorang bercuru, terdapat banyak celah untuk mesukknya bakteri yang potensial menyebabkan masalah dan membuat rambut tumbuh ke dalam,"terang dr. Garshick.

"Selain itu, jika benjolan ini berisi nanah, bisa jadi hal ini merupakan infeksi,"sambungnya. Cara Mengatasinya: Benjolan ini bakal menghilang sendiri setelah beberapa waktu. Pastikan saja untuk tidak bercukur sementara waktu serta jika masalah tak kunjung hilang, segera konsultasi dengan dokter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Tips Membuat Gorengan Menjadi Lebih Sehat Untuk di Makan

Beberapa Daerah di Indonesia Pertama yang Siaran TV Analog Dihentikan Kominfo

Ternyata Bukan Air Putih Minuman Yang Bisa Menghilangkan Dahaga, Lalu Minuman Apa?