Menkes RI Budi Gunadi Memeastikan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Dilakukan Usai Vaksin Lansia Selesai
Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksinasi COVID-19
anak usia 6-11 tahun dilakukan setelah kelompok lansia selesai divaksin.
Pemerintah masih fokus mengejar cakupan vaksinasi lansia di daerah.
"Kita memprioritaskan vaksinasi kepada lansia dulu, yang sekarang masih
baru mencapai sekitar 40 persen,"terang Budi Gunadi Sadikin saat
memberikan keterangan pers mengenai Perkembangan PPKM pada Senin, 15
November 2021 di Kantor Presiden, Jakarta.
"Begitu nanti sudah selesai, nanti kita akan turun ke kelompok-kelompok
lain yang risiko fatalitasnya (kematian) lebih rendah dibandingkan
orang tua."
Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin menekankan, sasaran vaksinasi COVID-19
berdasarkan risiko fatalitas kelompok masyarakat. Lansia termasuk
kelompok yang risiko fatalitasnya tinggi bila terpapar COVID-19,
terlebih lagi jika mempunyai riwayat komorbid.
"Imunisasi (vaksinasi) itu diberikan berbasis risiko. Itu sebabnya,
kenapa nakes (tenaga kesehatan) duluan? Mereka yang paling sering ketemu
dengan pasien,"jelasnya.
"Kemudian kenapa orangtua (lansia) duluan? Karena orang tua secara
(data) worldwide itu death price fading tinggi 12 persen. Lalu turun ke
usia 40-50, turun ke dewasa, turun ke remaja, baru turun ke anak-anak
yang mungkin death price sekitar 0,05 persen di bawah 0,5 persen."
Risiko Fatalitas Lansia di Atas Anak-anak
Melihat persentase risiko fatalitas, menurut Budi Gunadi Sadikin, kelompok lansia rata-rata fatality rate-nya di atas anak-anak. Dengan demikian, vaksinasi lansia menjadi yang diprioritaskan terlebih dulu."Jadi, (casualty price anak-anak) di bawah 1 persen. Orangtua (lansia) itu risiko fatality rate-nya masih puluhan kali di atas anak-anak,"pungkasnya.
Pemerintah menyatakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun rencananya dilakukan di kabupaten/kota yang telah mencapai target dosis 1 lebih dari 70 persen total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lansia.
Sasaran kebutuhan vaksinasi usia 6-11 tahun, yakni 58,7 juta total dosis vaksin untuk 26,4 juta anak.
"Kita sudah persiapkan (vaksinasi anak) di anggaran tahun depan (2022) karena ada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun sehingga dibutuhkan 58,7 juta dosis karena dua kali suntikan,"ujar Menkes Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa hari lalu.
Komentar
Posting Komentar