Berikut Penjelsan Mengenai Berapa Lama Jantung Kembali Pulih Jika Sudah Berhenti Merokok
Jakarta - Berhenti merokok sering dilakukan atas sejumlah alasan termasuk karena
kesehatan. Berhenti merokok bisa memberikan keuntungan dan manfaat bagi
kesehatan jantung dan paru-paru.
Kondisi jantung dan paru-paru yang kamu miliki bisa meningkat usai
berhenti merokok. Namun berapa lama sesungguhnya kondisi jantung bakal
kembali usai kembali merokok ini?
Ketika kamu berhenti merokok, kondisi jantungmu bakal kembali seperti
sebelumnya. Namun untuk membuatnya pulih sepenuhnya, membutuhkan waktu
setidaknya 15 tahun.
"Manfaat berhenti merokok tidak dapat diremehkan, sistem kardiovaskular
bakal pulih secepatnya, dengan perubahan psikologis, hal ini dapat
terjadi dalam hitungan jam,"terang peneliti Meredith Duncan dari divisi
kesehatan kardiovaskular dari Vanderbilt University Medical Facility di
Nashville, Tennessee dilansir dari Health24.
Walau kondisi jantung bisa membaik dalam hitungan beberapa jam, namun
perlu waktu untuk bagian ini pulih sepenuhnya. Dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk kembali pulih.
Risiko Menurun 10-15 Tahun Setelah Berhenti Merokok
Duncan dan tim penelitinya menemukan bahwa lima tahun usai berhenti
merokok, risiko penyakit jantung menurun secara signifikan dibanding
mereka yang terus merokok. Namun untuk membuat jantung benar-benar
kembali kondisinya seperti orang yang tak pernah merokok, dibutuhkan
waktu sekitar 10 hingga 15 tahun.
"Untuk kembali pulih, mungkin membutuhkan beberapa tahun. Oleh karena
itu, penting bagi perokok untuk segera berhenti dan berkonsultasi ke
dokter agar hal ini lancar dalam jangka panjang dan mendiskusikan
langkah lainnya,"terang Duncan.
Dalam penelitian ini, tim yang dipimpin Duncan mempelajari data dari
sekitar 8.800 pria dan wanita. Di antara partisipan, sekitar 2.400 orang
merupakan perokok berat yang mengonsumsi setidaknya satu pak rokok
selama 20 tahun.
Usai mengumpulkan information selama 26 tahun, lebih dari 2.400
partisipan mengalami serangan jantung, strok, gagal jantung, atau
kematian karena penyakit jantung. Di antara mereka yang meninggal,
sekitar 1.100 merupakan perokok berat.
Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung
Dr. Gregg Fonarow, direktur dari Ahmanson-UCLA Cardiomyopathy Facility,
Los Angeles, menyebut bahwa setiap penelitian terhadap mantan perokok
ini menemukan bahwa risiko masalah jantung menurun dibanding yang tetap
merokok.
"Dari sudut pandang risiko kardiovaskular, tidak pernah terlambat untuk berhenti merokok,"terangnya.
Fonarow menyebut bahwa merokok merupakan penyebab tertinggi serangan
jantung, stroke, gagal jantung, penyakit vaskular periferal, dan
kematian prematur.
"Berhenti (merokok) secara signifikan bisa menurunkan risikonya,"jelasnya.
Komentar
Posting Komentar